The Foxes Juara Premier League 2015-2016



Pada 30 Juni 2015, Pearson dikeluarkan, dengan club mengatakan, "Jalinan kerja di antara Nigel serta Dewan tidak wajar." Pemecatan itu dihubungkan dengan beberapa permasalahan jalinan warga yang menyertakan Pearson selama musim, dengan jerami paling akhir yang menyertakan peranan putranya James dalam "rekaman sex rasis" yang dibikin oleh tiga pemain pengganti Leicester di Thailand semasa tour goodwill pasca-musim. [48] ​​[49] [50] Leicester bereaksi dengan menunjuk bekas manager Chelsea Claudio Ranieri untuk manager baru mereka untuk musim Liga Premier 2015-16 yang baru. [51] Walau awalannya reaksi skeptis pada pemilihan Ranieri, club membuat awal yang mengagumkan untuk musim ini. 

Penyerang Jamie Vardy cetak 13 gol semasa 11 laga beruntun dari Agustus sampai November, pecahkan rekor Liga Premier Ruud van Nistelrooy dengan cetak gol dalam 10 laga beruntun. [53] Pada tanggal 19 Desember, Leicester menaklukkan Everton 3-2 di Goodison Park menjadi yang paling atas di Liga Premier pada Hari Natal, sesudah ada di bawah pas 12 bulan awalnya. [54] Kemenangan 2-0 di Sunderland pada 10 April, ditambah lagi kemenangan 3-0 Tottenham Hotspur atas Manchester United, pastikan kwalifikasi Leicester untuk Liga Champions UEFA untuk kali pertamanya dalam riwayat mereka. 

Leicester memenangi Liga Premier pada 2 Mei 2016 sesudah Tottenham buang keunggulan 2-0 menantang Chelsea, bermain seri 2-2 di "Battle of Stamford Bridge". [56] [57] Ini mengakhiri peningkatan tujuh tahun paling cepat untuk gelar terkecuali untuk Kota Ipswich di tahun 1962, serta Leicester hadapi tingkat paling atas yang semakin lebih tidak sama dengan dibanding Ipswich waktu itu. [33] [58] Taruhan memikir kemenangan Leicester benar-benar mustahil hingga Ladbrokes serta William Hill tawarkan odds 5.000-1 karena itu pada awal musim. Tidak ada bandar taruhan yang sempat bayar odds yang berlama-lama, serta piala membuahkan pembayaran paling besar dalam riwayat olahraga Inggris dengan keseluruhan kemenangan £ 25 juta. [59] [60] [61] Rasio surprise mengundang perhatian global untuk club serta kota Leicester. [62] [63] The Economist mengatakan akan "pelajari pelajaran manajemen". [64] Beberapa pengamat sudah menyaksikannya untuk ide buat club lain serta dengan cara fundamental mengganti keinginan yang ditemui club memiliki ukuran sama di sepakbola Inggris. 

Leicester jadi populer sebab style permainan serbuan balik mereka, "cara mengagumkan di bagian yang penting" serta kebersamaan protektif. [66] Bekas bos Nigel Pearson dikreditkan oleh beberapa ahli serta fans yang sudah menempatkan fundamen buat musim persaingan perebutan gelar Leicester. Beberapa pemain seringkali dipuji sebab semangat kerja serta solidaritas mereka yang terlihat jelas di semua pasukan.

Popular posts from this blog

reducing psychological tension ejaculation

A broken gut

The misinformation pandemic